Jumat, 13 Juni 2014

Zingiberales


Syahid mujibur Rahman

PEMBAHASAN


A.    Bangsa Zingiberales
Bangsa zingiberaes kebanyakan berupa terna yang besar, perennial atau menahun, memiliki batang yang terbenam dalam  tanah. Daunnya lebar dapat dibedakan dalam tiga bagian yaitu helai daun, upih daun, dan tangjai daun, helaian daunya simetris, pertulangan daunnya menyirip. Bunganya besar dan warnanya menarik, merupakan bunga banci, dan asimetris, kelopak dan mahkota berbilang 3, kelopak sering menyerupai mahkota. Benag sari 6 tersusun dalam dua lingkaran, tangkai sari bebas sering terdapat reduksi sehingga sering tinggal hanya satu benabg sari yang fertil. Bakal buahnya tenggelam dan kebanyakan beruang 3 dan setiap ruang dengan banyak bakal biji, buanhya kendaga atau berdaging. Bangsa Zingibarales terbagi dalam empat suku yaitu : Musaceae, Zingiberaceae, Cannaceae, Marantaceae.

B.     Suku Musaceae
1.      Klasifikasi Musaceae
Klasifikasi suku Musaceae ini adalah sebagai berikut:
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Anak Divisi     : Angiospermae
Kelas               : Monocotylae
Bangsa                        : Zingiberales
Suku                : Musaceae
Marga              : Musa
Jenis                :Musa sp

2.      Ciri morfologi Musaceae
a)      Batang
Merupakan terna yang besar, batangnya  semu yang terdiri atas upih daun yang balut membalut sehingga tampak seperti batang, dengan diameter 20 cm bahkan bisa lebih besar lagi, tinggi tanaman ini dapat mencapai 3,5-7,5 m tergantung dari jenisnya.
b)      Daun
Tanaman ini daunnya lebar bangun jorong atau memanjang, ibu tulang daun tebal, beralur di sisi atasnya, jelas berbeda dari tulang-tulang cabangnya yang menyirip termasuk dalam daun yang sempurna karena memiliki upih daun.
c)      Akar
Akar pada pisang tumbuh pada bonggolnya, akar pisang berbentuk serabut dan tidak memiliki akar tunggang. Akar pada tanaman yang yang muncul pada bagian bonggol tumbuh secara mendatar dan dapat tumbuh panjang hinga lebih dari 2m.
d)     Bunga
Bunga banci atau berkelamin tunggal, zigomorft atau asimetris, tersususn dalam sinsiunus yang terdapat dalam ketiak daun pelindung yang besar dan berwarna menarik. Keseluruhan rangkaian bunga merupakan tenda bunga dengan bunga jantan () dibagian pangkal dan bunga  betina (♂) pada bagian ujung perbungaannya. Hiasan bunga dapat dibedakan antara kelopak dengan mahkota bunganya, kelopak berbentuk tabung memanjang  berbagi 2 dengan tepi bergigi yang berbeda-beda. Mahkota berbagi 2 seringkali rompang dan bagian atas berigi-rigi. Memiliki 5 benang sari dan 1 yang terudiksi, tangkai berbentuk benang denga kepala sari bangun garis.
e)      Buah
Bakal buah tenggelam beruang tiga dan setiap ruang memiliki banyak bakal biji dengan tembuni di sudut-sudutnya. Buahnya berdaging tidak membuka termasuk buah buni atau buah kendaga.
Suku ini meliputi sekitar 150 jenis tumbuhan yang terbagi dalam 6 marga dengan daerah distribusi yang meliputi daerah tropika.Contohnya, pisang (Musa paradisiaca).

3.      Manfaat
Adapun manfaat dan kegunaan dari famili ini adalah penghasil buah-buahan dan untuk tanaman hias. Selain itu, daunnya dapat digunakan untuk pembungkus makanan selain itu abu dari daun dapat mengobati luka bakar abu daun  pisang yang dicampur dengan minyak kelapa bersifat mendinginkan kulit serta meringankan luka bakar jika dioleskan pada kulit yang terbakar. Jantung pisang dapat digunakan sebagai sayur atau lalap, dan batangnya digunakan untuk pertunjukan wayang.

  Contoh Famili Musaceae (Pisang-pisangan)

C.    Suku Zingiberaceae
Tanaman famili Zingiberaceae merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini merupakan tanaman herba berbatang semu, berdaun lebar dengan pelepah daun yang membungkus batang. Merupakan terna parenial dengan rimpang yangkadang-kadang berbentuk seperti umbi, yang biasanya mengandung minyak dengan bau yang aromatik.
1.      Klasifikasi Zingiberaceae
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatohyta
Anak Divisi     : Angispermae
Kelas               : Monokotylae
Bangsa                        : Zingiberales
Suku                : Zingiberaceae
Marga              : Curcuma
Jenis                : Curcuma domestica

2.      Ciri morfologi Zingiberaceae
Ciri morfologi dari Zingiberaceae ialah antara lain sebagai berikut ini:
a)      Batang
Zingiberaceae merupakan terna perenial dengan rimpang yang kadang-kadang berbentuk seperti umbi yang biasanya mengandung minyak menguap hingga berbabau aromatik. Batang di atas tanah biasanya sangat pendek dan mendungkung bunga-bunga saja. Pada batang biasanya memiliki rizoma yang dapat tumbuh menjalar di bawah tanah. Pada rizoma tumbuh akar-akar yang dapat mendung pertumbuhan tanaman, rizoma ini juga dapat berfungsi sabagai alat perkebangbiakan. Zingiberaceae adalah terna berumur panjang, mempunyai rizoma yang membengkak seperti umbi dengan akar-akar yang tebal dan seringkali mempunyai ruang-ruang yang mempunyai minyak atsiri. Tanaman ini berdasarkan sifat batangnya termasuk tanaman berbatang semu karena batang yang sebenarnya sangat pendek di atas tanah. Pada batang yang sangat pendek ini ditumbuhi oleh batang semu yang sangat lunak dan berair, walaupun demikian kelompok tanaman empon-emponan ini ada yang mencapai tinggi hingga 8 meter diatas tanah.

b)      Daun
 Suku Zingiberaceae berdaun tunggal mempunyai sel-sel minyak menguap, tersusun dalam dua baris. Kadang-kadang jelas mempunyai 3 bagian yang berupa helaian, tangkai, dan upih. Selain itu juga lidah-lidah pada batas antara helai daun dengan upih. Beberapa dari spesis Zingiberaceae ada yang memiliki bulu pada tangkainya dan bahkan pada helai daunya. Rambut yang demikian sangat khas sehingga sering digunakan dalam kegiatan pengelompokan. Pertulangannya juga selain sejajar dan menyirip ada yang melengkung. Antara helai daun dan upih sering ditemukan ligula, mulai yang berukuran panjang sampai yang berukuran kecil sampai kadang-kadang tidak ada

c)      Bunga
Semua bunga pada kelompok Zingiberaceae memiliki umur yang sangat pendek. Bunga-bunya sangat spesifik dan biasanya biseksual. Kelopak membentuk pipa yang terdiri dari 3 helaian. Mahkota biasanya berbentuk seperti pipa juga yang terdiri dari 3 cuping, satu biasanya berukuran besar dan melindungi serta menutupi stamen. Pada jehe-jehean bisanya hanya memiliki kepala putik yang fertil. Sebenarnya memiliki lebih dari satu kepala putik namun kepala putik yang lain mengalami reduksi sehingga hanya merupakan putik tambahan pada bagian tepi. Kadang-kadang memiliki dua struktur yang lain di bagian samping yang disebut staminous, yang kadang-kadang berbentuk seperti daun mahkota dan helaian kalix. Benang sari ada yang banyak dan ada yang sedikit filamen di bagian atas dari kepala putik, yang mana memiliki banyak bentuk variasi. Bakal biji di bagian dalam, dengan kelenjar yang mengahasilkan madu untuk membatu penyerbukan. Penghubung antara kepala putik dan bakal biji, setelah serbuk sari berada di atas kepala putik, maka akan terbentuk tiga cela yang berukuran agak besar yang mana akan tumbuh rambut yang akan tumbuk kearah bakal biji dan sel sperma akan masuk melewati slit ini untuk membuahi sel telur. Bunga dari kelompok tanaman ini kebanyakan adalam bunga majemuk yang. Bunga ini bisanya tumbuh dari atas, bawah, dan ada yang tmbuh dari batang semu, atau perbungaan aksilar
Menurut Gembong (1988 : 446) bunga terpisah-pisah tersusun dalam bunga majemuk tungal atau berganda, kebanyakan banci, zigomorf, atau asimetrik. Hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dengan 3 daun kelopak dan mahkota yang terdiri atas 3 daun mahkota yang berletakan pada bagian bawahnya membentuk suatu buluh, dengan bentuk dan warna yang kadang-kadang cukup atraktif. Benang sari 1dengan 3-5 benang sari mandul yang kadang-kadang bersifat seperti daun mahkota. Bakal buah tenggelam, beruang 3, jarang 2 dengan tembuni di ketiak, atau beruang 1 dengan tembuni pada dinding atau pada dasarnya. Tangkai puti di ujung, tidak terbagi, bebas atau terdapat dalam suatu alur pada benang sari yang fertil, ada kalanya berbibir atau bergigi 2.

d)     Buah
Buah biasanya kering dan besar dan kadang-kadang membentuk 3 ruang. Buahnya memiliki variasi warna yang menarik, berambut atau berduri. Biji-biji biasanya coklat atau hitam yang terbungkus oleh arilus yang berwarna putih, orange, merah terang untuk menarik hewan untuk menyebarkan bijinya. Menurut Gembong (1988 : 446) buahnya buah kendaga yang berkatup 3 atau berdaging tidak membuka. Biji bulat atau berusuk, mempunyai salut biji, endosperm banyak.
Contoh famili Zingiberaceae sebagai berikut :


D.    Famili Cannaceae
Tanaman cannaceae merupakan tanaman yang banyak dipelihara sebagai tanaman hias dan ada yang dimanfaatkan umbinya untuk diambil tepuingnya, tanaman  ini memiliki bunga yang menarik, memiliki warna yang beranekaragam.
1.      Klasifikasi Canaceae
Kingdom         : Plentae
Divisi               : Spermatophyta
Anak Divisi     : Angiospermae
Kelas               : Monocotylea
Bangsa                        : Zingiberales
Suku                : Cannaceae
Marga              : Canna
Jenis                : Canna sp

2.      Ciri morfologi Cannaceae
a)      Batang dan Daun
Terna besar-besar, perenial, dalam tanah mempunyai rimpang yang tebal seperti umbi. Batang di perrmukaaan tanah merupakan batng semu, yang terdiri atas kumpulan pelepah daun, batang tanaman ini dapat tumbuh mencapai tinggi 0,9-1,8m.  Daun pada batang diatas tanah, besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu tulang yang nyata, tangkai daun pada pangkal melebar menjadi upih. Panjang daun pada tanman ini 15-60 inch.
b)      Bunga
Bunga banci, zigomorf atau lebih sering asimetrik, besar dengan warna cerah dan menarik, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan atau malai. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, masing-masing berbilangan 3, daun-daun kelopak bebas tersusun seperti genting, daun-daun mahkota berlekatan pada pangkalnya.

c)      Buah
Buah dengan kelopak yang tidak gugur dibagian atasnya, berupa buah kendaga yang membuka dengan rusaknya dinding yang kemudian menjadi kasap berbenjol-benjol. Biji banyak, bulat, endosperm keras, dan lembaga kecil.
Suku cannaceae merupakan suatu famili yang hanya terdiri atas satu marga(genus).Contoh Canna edulis(ganyong) , rimpangnya dimakan, penghasil tepung yang dikenak sebagai arrowroot of queensland.


E.     Suku Marantaceae
Suku Marantaceae dapat ditemukan di daerah tropis di dunia terkecuali di Australia. Populasi terbesar terdapat di afrika dan amerika serta beberapa di asia. Tanaman ini sering juga disebut tanaman berdoa karena pada malam hari daunnya mlipat dn terlihat seperti berdoa.          
1.      Klasifikasi
Klasifikasi dari suku ini adalah sebagai berikut:
Kingdom         : Plantae
Divisi               : Spermatophyta
Anak Divisi     : Angiospermae
Kelas               : Monocotylae
Bangsa                        : Zingiberales
Suku                : Marantaceae
Marga              : Maranta
Jenis                : Maranta arundinacea

2.      Cirri morfologi Marantaceae
a)      Batang dan Daun
Tanaman ini kebanyakan terna perenial, di dalam tanah membentuk rimpang yang merayap, diatas tanah terdapat batang yang nyata. Daun dalam dua baris, terdiri atas tiga bagian yang jelas, berupa helaian, tangkai, dan upih yang terbuka, biasanya tampak sebagai roset akar. Helaian bulat telur mamanjang atau jorong, bertulang menyirip, sering kali dengan satu sisi lurus dan sisi yang melengkung. Tangkai daun bangun silinder, menebal pada batas dengan helaian, seringkli bersayap.
b)      Bunga
Bunga banci, asimetrik, tersusun dalam bulir atau malai yang mempunyai daun pelindung dan terdapat pada ujung batang, ada kalanya bunga muncul dari rimpang. Hiasan bunga biasanya dapat dibedakan dalam kelopak dan mahkota, masing-masing terdiri atas 3 daun kelopak yang bebas dan 3 daun mahkota yang tidak sama besar dan berlekatan, membentuk suatu buluh pada bagian bawahnya.
c)      Buah dan Biji
Buahnya buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang atau buah yang berdaging. Biji dengan banyak endosperm, sering bersalut pada bagian pangkal, lembaga bengkok atau terlipat.
Suku ini membawahi sekitar 30 Marga dengan kurang lebih 350 spesies, terutama tersebar di daerah tropika, kebanyakan di Amerika dan Afrika.




DAFTAR PUSTAKA
Syavi. 2012.Taksonomi Tumbuhan Tinggi Tanaman Menurut Tempat Pekarangan(online). http://syavy.wordpress.com/tugas-kuliah/taksonomi-tumbuhan-tinggi/tanaman-menurut-tempat-pekarangan.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1988. Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada pres.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar