Sabtu, 07 Juni 2014

Pembuktian Pengankutan Air Melaui Xilem pada Tanaman Kangkung Darat



Pengankutan Air Melaui Xilem pada Tanaman Kangkung Darat
 (Ipomoea reptana)

A.      Latar Belakang
Transportasi tumbuhan adalah proses pengambilan dan pengeluaran zat-zat ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Pada tumbuhan tingkat tinggi (misal spermatophyta) proses pengangkutan dilakukan pembuluh pengangkut yang terdiri dari xylem dan phloem. Air yang berada dalam tanah diserap oleh akar dan disebarkan ke batang dan daun. Pengangkutan air ini terjadi melalui proses kapilaritas. Jaringan yang bertugas mengangkut air ini adalah xylem. Jaringan ini berfungsi sebagai pipa kapiler.
Kemampuan tumbuhan untuk mengambil zat-zat tersebut dapat dilakukan dengan cara difusi, osmosis dan transport aktif. Oksigen dan karbondioksida dari udara diambil oleh tumbuhan tingkat tinggi melalui daun. Sedangkan air dan garam mineral yang terkandung di dalam air diserap tumbuhan dari dalam tanah melalui ujung dan bulu-bulu akar. Bagi tumbuhan tingkat rendah seperti alga, pengambilan zat-zat dapat dilakukan pula oleh permukaan setiap sel tubuhnya (Salisbury, 1995 :56).

Sebagaimana firman allah yang telah diterangkan dalam Al-quran surat Al-an’am : 99 :


Artinya :
Dan Dialah yang menurunkan air hujan dari langit, lalu kami tumbuhkan dengan air itu segala macam tumbuh-tumbuhan, maka Kami keluarkan dari tumbuh-tumbuhan itu tanaman yang menghijau, Kami keluarkan dari tanaman yang menghijau itu butir yang banyak; dan dari mayang kurma mengurai tangkai-tangkai yang menjulai, dan kebun-kebun anggur, dan (Kami keluarkan pula) zaitun dan delima yang serupa dan yang tidak serupa. Perhatikanlah buahnya di waktu pohonnya berbuah, dan (perhatikan pulalah) kematangannya. Sesungguhnya pada yang demikian itu ada tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang beriman.”
Untuk membuktikan adanya pengangkutan air melalui pembuluh xilem, kami menggunakan tanaman kangung

B.      Alat dan Bahan
1.    Alat
a.    Gelas plastik
b.    Silet
c.     Karet gelang
d.    Lidi
2.    Bahan
a.       Kangkung darat (Ipomea reptana)
b.      Pewarna merah
c.       Air 150 ml

C.      Cara Kerja
1.       Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan. Untuk tanaman kangkung darat disiapkan 25 hari sebelumnya ditanam di pot.
2.       Menyiapkan larutan pewarna dalam gelas plastik yang sudah disiapkan sebelumnya.
3.       Memotong batang kangkung darat 20-30 cm, kemudian masukkan ujung batang pada gelas plastik yang sudah terdapat larutan pewarna.
4.       Mengikat dengan karet gelang dan tali pada lidi untuk menahan agar batang tidak dampai dasar gelas.
5.       Mendiamkan sampai larutan air berwarna naik be batang sebagai bukti adanya penyerapak melalui pembuluh Xilem (50-60 menit)
6.       Setelah waktu yang sudah di tentukan potong batang sekitar 3 cm dari batas tenggelamnya batang pada larutan.



D.      Pembahasan
Pada pembuktian pengangkutan air melalui xilem, kami menggunaka tumbuhan kangkung darat (ipomea reptana). Kangkung darat merupakan salah satu tanaman dikotil dimana berkas pembuluh xilem lebih mudah diamati dari pada tumbuhan monokotil. Hal ini dibuktikan dengan pergerakan air berwarna pada percobaan yang telah kami lakukan. Langkah pertama pada pembuktian ini adalah menanam kangkung darat terlebih dahulu pada media polybag. Setelah berumur 25 hari tanaman kangkung sudah dapat digunakan sebagai bahan percobaan untuk membuktikan pengangkutan air melalui berkas pengangkut xilem.
Dalam pembuktian ini dibutuhkan perwana, gelas air mineral, dan tanaman kangkung. Langkah pertama yaitu, mencampurkan air dengan pewarna dan memasukaannya kedalam gelas air mineral. Kangkung yang telah dipetik dibersihkan dan dipotong bagian akar, setelah itu kami memasukkan kangkung tersebut kedalam gelas iar mineral yang berisi air warna. Kemudian mengamati pergerakan air. Pergerakan air setelah 50 menit, air berwarna tersebut naik kebatang kangkung melalui pembuluh xilem secara perlahan.
Berdasarkan Teori Tekanan Akar, air bergerak kebagian atas tanaman karena adanya tekanan dari akar. Hal ini didasarkan atas fakta bahwa jika batang tanaman dipotong dan dihubungkan dengan selang nanometer air raksa maka air didalam selang akan terdorong keatas oleh tekanan yang berasal dari akar  (Lakitan 2010:47). Percobaan yang kami lakukan sama halnya dengan Teori Kapilaritas. Dimana naiknya air kepermukaan batang kangkung malalui berkas pengangkut xilem yang berada di akar tumbuhan kangkung darat, hal ini karena dipengaruhi oleh tekanan pada akar, perbedaan potensi air antara tanah dan atmosfer sebagai tenaga pendorong, adanya tenaga hidrasi dinding pembuluh xilem yang mampu mempertahankan molekul air terhadap gravitasi dan adanya gaya kohesi antara molekul air yang menjaga keutuhan kolom air dalam pembuluh xilem.

E.       KESIMPULAN
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa air berwarna naik kepermukaan batang tanaman kangkung darat, sehingga tanaman ini dapat dijadikan bahan percobaan pengangkutan air melalui berkas pembuluh xilem pada akar sekaligus membuktikan naiknya air melalui pembuluh xilem.





 percobaan ini lebih baik daripada dengan menggunakn batang pacar air...
by: syahid
1.     
Lampiran dokumentasi.


 




















DAFTAR PUSTAKA
Lakitan, Benyamin. 2010. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Salisbury, B Frank. 1995. Fisiologi Tumbuhan Jilid 2. Bandung : ITB.

1 komentar: