Minggu, 08 Juni 2014

Ekosistem


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1.Latar belakang
                Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan hidup yang  merupakan kesatuan utuh menyeluruh  dan saling mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas  lingkungan hidup. Bila kita membicarakan mengenai konservasi ekosistem, maka hal tersebut merupakan bahasan kompleks yang tidak bisa lepas dari semua mahluk yang ada di bumi, baik faktor biotik maupun abiotik. Keseimbangan Ekosistem perlu ada penjagaan dan pengawasan dari manusia sebagai kholifah di bumi, karena bumi diciptakan dalam kondisi Seimbang atau ideal.

1.2.Rumusan Masalah
  1. Bagaimana karakteristik ekosistem ?
  2. Bagaimana komponen-konponen ekosistem ?
  3. Bagaimana hubungan antara komponen ekosistem ?
1.3. Tujuan
1.      Mengetahui apa yang dimaksud dengan ekosistem ?
2.      Mengetahui peran serta interaksi dalam ekosistem ?
3.      Mengetahui komponen-komponen ekosistem ?
4.      Mengetahui hubungan antara komponen ekosistem ?
5.      Mengetahui manfaat keanekaragaman dalam ekosistem ?



1.4. Manfaat
1.      Siswa dapat mengetahui apa yang dimaksud ekosistem.
2.      Siswa dapat mengetahui apa saja peran serta interaksi dalam komponen.
3.      Siswa dapat mengetahui komponen-komponen ekosistem.
4.      Siswa dapat mengetahui hubungan antar komponen ekosistem.
5.      Siswa dapat mengetai manfaat keanekaragaman dalam ekosistem.

1.4. Stantar Kompetensi
               
            Siswa dapat memahami saling ketergantungan dalam ekosistem.

1.5. Kompetensi Dasar

            Siswa dapat mengetahui dan mamahami hubungan antar komponen ekosistem serta siswa juga dapat mengidentifikasi pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem.













BAB 11
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Ekosistem
            Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang saling mempengaruhi.
            Ekosistem dipelajari dalam salah satu cabang ilmu biologi yaitu ekologi. Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti tempat hidup, dan logos yang berarti ilmu.
             Pembahasan ekologi tak bisa lepas dari ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu komponen biotik dan komponen abiotik. Komponen biotik sendiri adalah seluruh makhluk hidup di bumi yang mencakup individu, populasi, dan komunitas. Sedangkan komponen abiotik adalah faktor-faktor yang bukan makhluk seperti faktor fisik dan kimia. Contoh dari komponen abiotik antara lain air, suhu, sinar matahari, tanah, dan angin.

2.2. Komponen Ekosistem, Peran, Dan Interaksinya
A.    Lingkungan Hidup

Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat disekitar mahluk hidup dan berpengaruh terhadapo aktivitas mahluk hidup. Mahluk hidup memerlukan lingkungan untuk hidupnya. Lingkungan temapt mahluk hidup tersebar di seluruh muka bumi. Bagian bumi dan atmosfer yang meliputi darat, air dan udara tempat hidup organisme disebut biosfer.

            B. Satuan Mahluk Hidup Dalam Ekosistem

            Ekosistem tersusun atas atuan mahluk hidup, yaitu individu, populasi, komunitas, dan ekosistem.
1.      Individu
Didalam suatu habitat tidak hanya terdapat satu jenis mahluk hidup melainkan ada berbagai jenis mahluk hidup. Satu ekor ikan atau satu ekor penyu di sebut             individu. Satu ganggang disebut individu.

2.      Populasi
            Ikan yang hidup dikolam jumlahnya lebih dari satu. Semua iukan yang hidup di kolam disebut populasi ikan, semua kura-kura disebut populasi kura-kura. Jadi populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup menetap disuatu daerah tertentu.
a)      Kepadatan populasi

Jumlah individu sejenis dalam suatu luas daerah tertentu disebut kepadatan populasi. Adapun rumus untuk menghitung kepadatan populasi adalah: jumlah x
Kepadatan populasi x = luas daerah
b)      Perubahan Populasi

Kepadatan populasi dalam suatu ekosistem dapat berubah. Perubahan yang bersifat pengurangan populasi dapat disebabkan kematian dan perpindahan ketempat lain. Perubahan populasi yang bersifat penambahan dapat disebabkan kelahiran dan kedatangan dari tempat lain. Jadi perubahan kepadatan populasi dapat disebabkan oleh faktor kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), perpindahan (emigrasi) dan kedatangan (imigrasi).
3.      Komunitas
Komunitas adalah semua jenis populasi mahluk hidup yang hidup dalam suatu daerah atau lingkungan yang sama. Komunitas tediri atas bermacam-macam populasi. Setiap populasi terdiri atas sejumlah individu. Contohnya komunitas kolam.

4.      Ekosistem
Adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang membentuk hubungan timbal balik.

Berdasarkan proses terbentuknya, ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan :
                                   ·          Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami misalnya danau, rawa, hutan.
Ekosistem alami dapat dibedakan lagi kedalam beberapa jenis ekosistem, yaitu ekosistem darat, air tawar, air laut, dan pantai.
                                   ·          Ekosistem buatan adalah ekosisten yang sengaja dibuat manusia. Contohnya sawah, kolam, dan akuarium.


Komponen ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu :
  1. Komponen yang tak hidup disebut dengan komponen abiotik Komponen itu antara lain: tanah, air, udara, cahaya matahari. 
  2. Komponen yang terdiri dari makhluk hidup disebut dengan komponen biotik. Dalam komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganime.
Ø  Berdasarkan fungsi, komponen biotik dibedakan menjadi:
a)      Produsen
Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Semua jenis tumbuhan hijau termasuk produsen. Tumbuhan hijau dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis. 

·         proses fotosintesis
            Description: fotosintesis
            Zat makanan akan tersimpan pada daun, batang, akar dan buah. O2 dilepas ke        udara dimanfaatkan oleh organisme lain untuk pernafasan. Organisme yang dapat       membuat makanan sendiri seperti di atas disebut organisme autotrof. Ada         tumbuhan yang tidak mempunyai klorofil maka kebutuhan makanannya      tergantung organisme lain karena tidak dapat berfotosintesis, misal : tali putri.
b)       Konsumen
Kelompok yang terdiri dari hewan dan manusia. Kelompok ini tidak dapat membuat makanan sendiri, untuk itu tergantung pada organisme lain. Organisme tersebut disebut organisme heterotrof , yang artinya organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhannya tergantung pada organisme lain. Maka di sini terjadi peristiwa makan memakan. 

Ø  Berdasarkan tingkat memakannya, terbagi menjadi:
  1. Konsumen I atau primer: organisme yang makan produsen (tumbuhan hijau).
  2. Konsumen II atau sekunder: organisme yang makan konsumen I atau primer.
Ø  Berdasarkan jenis makanannya, konsumen sebagai organisme heterotrof dibagi menjadi:
  1. Herbivora: hewan pemakan tumbuhan Contoh: kerbau, kambing, belalang.
  2. Karnivora: Hewan pemakan daging Contoh: anjing, elang, harimau.
  3. Omnivora: hewan pemakan segalanya Contoh: tikus, ayam, luwak.
c)      dekomposer dan pengurai

Merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa an organik yang lebih kecil. Pengurai biasanya dari golongan jamur dan bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan mereka memperoleh makanan dengan cara menguraikan organisme yang telah mati. Hasil penguraian ini berupa zat mineral yang akan meresap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil tumbuhan.
Di dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen, sehingga apabila salah satu komponen mengalami gangguan maka mempengaruhi komponen lainnya. Ekosistem dikatakan seimbang apabila jumlah antara produsen, konsumen I dan konsumen II seimbang keterangan gambar anak panah : dimakan.




2.4. Hubungan Antar Komponen Ekosistem

1 . Hubungan antara komponen biotik dan komponen abiotik
            Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Misal: tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garam mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan air, sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara lain: gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.

2 . Hubungan antara komponen biotik dengan komponen biotik
            Di antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa sebagai berikut:
            a . Rantai makanan
            Merupakan peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu.
Description: Rantai makanan

            b . Jaring-jaring makanan
            Merupakan sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem. Seperti contoh jaring-jaring makanan di bawah ini terdiri dari 5 (lima) rantai makanan.
Description: Jaring–jaring makanan
            c . Piramida makanan
            Merupakan gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya. Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.

Description: Piramida makanan

            d . Arus energi
            Merupakan perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.


Description: Arus energi
e. siklius energi
            Merupakan perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan kembali ke tempat zat itu berasal.

. Description: Siklus air
           
2.5. Manfaat Keanekaragaman Dalam Eksosistem
  1. Keanekaragaman  makhluk hidup yang terdapat dalam eksositem menjadi penting karena setiap makhluk hidup memiliki peran dalam menjaga keseimbangan eksosistem dan kelestarian makhluk hidup.
  2. Ekosistem yang terdiri dari beranekaragam makhluk hidup akan memiliki tingkat kelestarian yang tinggi.
  3. Eksosistem akan selalu seimbang bila komposisi jumlah populasi berbagai jenis makhluk hidup dalam keadaan seimbang.




BAB 111
PENUTUP

3.1. kesimpulan
1.      Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
2.      Komponen ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu :
                                   ·          Komponen yang tak hidup disebut dengan komponen abiotik Komponen itu antara lain: tanah, air, udara, cahaya matahari. 
                                   ·          Komponen yang terdiri dari makhluk hidup disebut dengan komponen biotik. Dalam komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganime.

3.      Hubungan Antar Komponen Ekosistem
Keberadaan komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa, rantai makanan, jarring-jaring makanan, piramida makanan, arus energy, dan siklus energi.








DAFTAR PUSTAKA

Diakses pada hari kamis tanggal 03 Desember 2013 pukul 20.30 WIB.

Diakses pada hari kamis tanggal 20 Desember 2012 pukul 16.30 WIB.

                        Diakses pada hari kamis tanggal 03 januari 2013 pukul 14.23 WIB

Tidak ada komentar:

Posting Komentar