Kamis, 28 Maret 2013

Botani Tumbuhan Rendah " Spirigyra"

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Ditinjau secara biologi, spirogyra merupakan kelompok tumbuhan yang berklorofil yang terdiri dari satu atau banyak sel dan berbentuk koloni. Spirogyra merupakan ganggang berfilamen yang berukuran besar dan mempunyai daerah penyebaran yang luas. Spirogyra dapat dijumpai di permukaan kolam atau sungai yang alirannya tenang. Spirogyra berperan sebagai produsen dalam ekosistem. Berbagai jenis Spirogyra yang hidup bebas di air terutama tubuhnya yang bersel satu dan dapat berperan aktif merupakan penyusun fitoplankton. Sebagaian besar fitoplankton adalah anggota alga hijau, pigmen klorofil yang dimilikinya efektif melakukan fotosintesis sehingga alga hijau merupakan produsen utama dalam ekosistem perairan. Spirogyra merupakan fitoplankton yang berfungsi sebagai makanan ikan.Daerah yang kaya plankton merupakan daerah perairan yang kaya ikan.
2.Spirogyra merupakan produser primer, yaitu sebagai penyedia bahan organicdan oksigen bagi hewan-hewan air, seperti ikan, udang, dan serangga air. Keberadaan produser mengundang kehadiran konsumen, predator, dan organisme lain yang membentuk ekosistem perairan.



1.2 Tujuan
1. Menyusun klasifikasi terhadap anggota Spirogyra.
2. Mengetahui ciri- ciri struktur tubuh Spirogyra.
3. Mendeskripsikan menfaat Spirogyra.
4. Mengetahui habitat Spirogyra.
5. Memahami reproduksi Spirogyra.



BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Klasifikasi Spirogyra
Kingdom : protista
Divisio : Chlorophyta
Kelas : Chlorophyceae
Ordo : Zygnematales
Famili : Zygnemataceae
Genus : Spirogyra
Spesies : Spirogyra sp

2.2 Struktur tubuh
Banyak tumbuhan yang kita temui,namun kita belum mengetahui spesifikasi kehidupannya, bahkan mungkin nama Indonesia pun kadang kita belum mengetahuinya. Seperti tumbuhan yang sering kita jumpai didaerah perairan seperti rawa. Banyak tumbuhan hidup liar dan hidup tanpa bantuan manusia. Seperti Spirogyra, Spirogyra Sp.
Study tentang gangang berfilamen dimulai secara tepat dengan pertimbangan beberapa spesies tumbuhan yang dikenal sebagai spirogyra,yang berukuran besar,mudah diidentifikasi ,dan mempunyai penyebaran daerah yang luas. Tumbuhan ini membentuk masa berbentuk hijau cerah dipermukaan kolam. Kemudian benang-benangnya tidak bercabang, benangnya licin bila diraba. Setiap selnya mengandung sebutir kloroplas. Kloroplas umumnya besar terikat dalam sitoplasma tepatnya didalam dinding sel. Plastid itu merupakan badan seperti pita dengan tepi-tepi tidak rata berpilin-piloin dari pangkal sampai ujung sel. Pirenoid-pirenoid yang dikelilingi oleh butiran pati terikat dalam plastid . sitoplasma mengelilingi vakuola besar dipusat. Nucleus ,yang dilingkungi suatu kelubung terdapat ditengah-tengah sel, yang dihubung-hubungkan oleh untaian sitoplasma meluas sampai vakuola dan lapisan sitoplasma ditepi. Dinding lateral sel terdiri dari tiga lapis. Lapisan terluar dari pektose,dan dua lapisan dalam dari selulose. Pada beberapa spesies, lapisan pektosetipis,tapi kebanyakan tebal, yaitu antara 10-15 mikron. Dinding transversal tersusun dari 3 lapis: yang tengah merupakan lamela dari pektose, dan dua lapisan di kiri dan kanan lamela tersusun dari selulose.
2.3 Manfaat Spirogyra
Spirogyra merupakan fitoplankton yang berfungsi sebagai makanan ikan.Daerah yang kaya plankton merupakan daerah perairan yang kaya ikan. Sebagai produsen primer, yaitu sebagai penyedia bahan organik dan oksigen bagi hewan-hewan air, seperti ikan, udang, dan serangga air. Keberadaan produsen mengundang kehadiran konsumen, predator, danorganisme lain yang membentuk ekosistem perairan.
2.4 Habitat dan Reproduksi
Habitat Spirogyra berada di air tawar, kloroplas seperti pita spiral dan sebuah inti. Ditemukan di kolam air tawar yang jernih dalam massa yang sangat besar, biasanya hidup melayang di permukaan air (planktofit).


Spirogyra dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan fragmentasi benang-benang, yang memungkinkan potongan benang itu untuk tumbuh menjadi ganggang baru. Reproduksi seksual berlangsung dengan konjugasi. Dua filamen yang berdekatan akan berhubungan dan membentuk tonjolan – tonjolan .

Sedangkan reproduksi aseksual yaitu dengan cara fragmentasi. Fragmentasi ini terjadi dengan adanya pemisahan atau sekat yang terpotong, sehingga sel yang terpotong tersebut melakukan pemanjangan sel.









BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran
Sebaiknya dalam memperlakukan preparat saat akan diteliti atau saat mencari preparat, dilakukan dengan hati – hati. Karena jika tidak bisa membuat preparat rusak struktur tubuhnya. Seperti yang terjadi pada kelompok kami, karena Spirogyra kami rusak pada bagian spiral kloroplasnya.





















DAFTAR PUSTAKA
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-x-biologi/ganggang-hijau-chlorophyta/
http://yahooiklan.blogspot.com/2009/12/macam-macam-ganggang-hijau-chlorophyta.html
Tjitrosomo, Siti Sutarmi. 1983. Botani Umum 3. Bandung : ANGKASA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar