Syahid mujibur Rahman
PEMBAHASAN
A.
Bangsa Zingiberales
Bangsa zingiberaes kebanyakan berupa
terna yang besar, perennial atau menahun, memiliki batang yang terbenam
dalam tanah. Daunnya lebar dapat
dibedakan dalam tiga bagian yaitu helai daun, upih daun, dan tangjai daun, helaian
daunya simetris, pertulangan daunnya menyirip. Bunganya besar dan warnanya
menarik, merupakan bunga banci, dan asimetris, kelopak dan mahkota berbilang 3,
kelopak sering menyerupai mahkota. Benag sari 6 tersusun dalam dua lingkaran,
tangkai sari bebas sering terdapat reduksi sehingga sering tinggal hanya satu
benabg sari yang fertil. Bakal buahnya tenggelam dan kebanyakan beruang 3 dan
setiap ruang dengan banyak bakal biji, buanhya kendaga atau berdaging. Bangsa
Zingibarales terbagi dalam empat suku yaitu : Musaceae, Zingiberaceae,
Cannaceae, Marantaceae.
B. Suku Musaceae
1. Klasifikasi Musaceae
Klasifikasi suku Musaceae ini adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Anak
Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotylae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Musaceae
Marga : Musa
Jenis :Musa sp
2. Ciri morfologi Musaceae
a)
Batang
Merupakan terna yang besar, batangnya semu yang terdiri atas upih daun yang balut
membalut sehingga tampak seperti batang, dengan diameter 20 cm bahkan bisa
lebih besar lagi, tinggi tanaman ini dapat mencapai 3,5-7,5 m tergantung dari
jenisnya.
b)
Daun
Tanaman ini daunnya lebar bangun jorong atau memanjang, ibu tulang daun
tebal, beralur di sisi atasnya, jelas berbeda dari tulang-tulang cabangnya yang
menyirip termasuk dalam daun yang sempurna karena memiliki upih daun.
c)
Akar
Akar pada pisang tumbuh pada bonggolnya, akar pisang
berbentuk serabut dan tidak memiliki akar tunggang. Akar pada
tanaman yang yang muncul pada bagian bonggol tumbuh secara mendatar dan dapat
tumbuh panjang hinga lebih dari 2m.
d)
Bunga
Bunga banci atau berkelamin tunggal, zigomorft atau
asimetris, tersususn dalam sinsiunus yang terdapat dalam ketiak daun pelindung
yang besar dan berwarna menarik. Keseluruhan rangkaian bunga merupakan tenda
bunga dengan bunga jantan (♀) dibagian pangkal dan bunga betina (♂)
pada
bagian ujung perbungaannya. Hiasan bunga dapat dibedakan antara kelopak dengan
mahkota bunganya, kelopak berbentuk tabung memanjang berbagi 2 dengan tepi bergigi yang
berbeda-beda. Mahkota berbagi 2 seringkali rompang dan bagian atas berigi-rigi.
Memiliki 5 benang sari dan 1 yang terudiksi, tangkai berbentuk benang denga
kepala sari bangun garis.
e)
Buah
Bakal buah tenggelam beruang tiga dan setiap ruang memiliki
banyak bakal biji dengan tembuni di sudut-sudutnya. Buahnya berdaging tidak membuka
termasuk buah buni atau buah kendaga.
Suku ini meliputi sekitar 150 jenis tumbuhan yang terbagi
dalam 6 marga dengan daerah distribusi yang meliputi daerah tropika.Contohnya,
pisang (Musa paradisiaca).
3. Manfaat
Adapun manfaat dan kegunaan dari famili ini adalah penghasil
buah-buahan dan untuk tanaman hias. Selain itu, daunnya dapat digunakan untuk
pembungkus makanan selain itu abu dari daun dapat mengobati luka bakar abu daun
pisang yang dicampur dengan minyak
kelapa bersifat mendinginkan kulit serta meringankan luka bakar jika dioleskan
pada kulit yang terbakar. Jantung pisang dapat digunakan sebagai sayur atau
lalap, dan batangnya digunakan untuk pertunjukan wayang.
Contoh Famili Musaceae (Pisang-pisangan)
C.
Suku Zingiberaceae
Tanaman famili Zingiberaceae
merupakan tanaman yang hidup di daerah tropis dan subtropis. Tanaman ini
merupakan tanaman herba berbatang semu, berdaun lebar dengan pelepah daun yang
membungkus batang. Merupakan terna parenial dengan rimpang yangkadang-kadang
berbentuk seperti umbi, yang biasanya mengandung minyak dengan bau yang
aromatik.
1. Klasifikasi Zingiberaceae
Kingdom :
Plantae
Divisi :
Spermatohyta
Anak Divisi :
Angispermae
Kelas :
Monokotylae
Bangsa :
Zingiberales
Suku :
Zingiberaceae
Marga :
Curcuma
Jenis : Curcuma domestica
2. Ciri morfologi Zingiberaceae
Ciri morfologi dari Zingiberaceae
ialah antara lain sebagai berikut ini:
a) Batang
Zingiberaceae merupakan terna perenial dengan rimpang yang
kadang-kadang berbentuk seperti umbi yang biasanya mengandung minyak menguap
hingga berbabau aromatik. Batang di atas tanah biasanya sangat pendek dan
mendungkung bunga-bunga saja. Pada batang biasanya memiliki rizoma yang dapat
tumbuh menjalar di bawah tanah. Pada rizoma tumbuh akar-akar yang dapat mendung
pertumbuhan tanaman, rizoma ini juga dapat berfungsi sabagai alat perkebangbiakan.
Zingiberaceae adalah terna berumur panjang, mempunyai rizoma yang membengkak
seperti umbi dengan akar-akar yang tebal dan seringkali mempunyai ruang-ruang
yang mempunyai minyak atsiri. Tanaman ini berdasarkan sifat batangnya termasuk
tanaman berbatang semu karena batang yang sebenarnya sangat pendek di atas
tanah. Pada batang yang sangat pendek ini ditumbuhi oleh batang semu yang
sangat lunak dan berair, walaupun demikian kelompok tanaman empon-emponan ini
ada yang mencapai tinggi hingga 8 meter diatas tanah.
b) Daun
Suku Zingiberaceae
berdaun tunggal mempunyai sel-sel minyak menguap, tersusun dalam dua baris.
Kadang-kadang jelas mempunyai 3 bagian yang berupa helaian, tangkai, dan upih.
Selain itu juga lidah-lidah pada batas antara helai daun dengan upih. Beberapa
dari spesis Zingiberaceae ada yang memiliki bulu pada tangkainya dan bahkan
pada helai daunya. Rambut yang demikian sangat khas sehingga sering digunakan
dalam kegiatan pengelompokan. Pertulangannya juga selain sejajar dan menyirip
ada yang melengkung. Antara helai daun dan upih sering ditemukan ligula, mulai
yang berukuran panjang sampai yang berukuran kecil sampai kadang-kadang tidak
ada
c) Bunga
Semua bunga pada kelompok Zingiberaceae memiliki umur yang
sangat pendek. Bunga-bunya sangat spesifik dan biasanya biseksual. Kelopak membentuk
pipa yang terdiri dari 3 helaian. Mahkota biasanya berbentuk seperti pipa juga
yang terdiri dari 3 cuping, satu biasanya berukuran besar dan melindungi serta
menutupi stamen. Pada jehe-jehean bisanya hanya memiliki kepala putik yang
fertil. Sebenarnya memiliki lebih dari satu kepala putik namun kepala putik
yang lain mengalami reduksi sehingga hanya merupakan putik tambahan pada bagian
tepi. Kadang-kadang memiliki dua struktur yang lain di bagian samping yang
disebut staminous, yang kadang-kadang berbentuk seperti daun mahkota dan
helaian kalix. Benang sari ada yang banyak dan ada yang sedikit filamen di
bagian atas dari kepala putik, yang mana memiliki banyak bentuk variasi. Bakal
biji di bagian dalam, dengan kelenjar yang mengahasilkan madu untuk membatu
penyerbukan. Penghubung antara kepala putik dan bakal biji, setelah serbuk sari
berada di atas kepala putik, maka akan terbentuk tiga cela yang berukuran agak
besar yang mana akan tumbuh rambut yang akan tumbuk kearah bakal biji dan sel
sperma akan masuk melewati slit ini untuk membuahi sel telur. Bunga dari
kelompok tanaman ini kebanyakan adalam bunga majemuk yang. Bunga ini bisanya
tumbuh dari atas, bawah, dan ada yang tmbuh dari batang semu, atau perbungaan
aksilar
Menurut Gembong (1988 : 446) bunga terpisah-pisah tersusun
dalam bunga majemuk tungal atau berganda, kebanyakan banci, zigomorf, atau
asimetrik. Hiasan bunga dapat dibedakan dalam kelopak dengan 3 daun kelopak dan
mahkota yang terdiri atas 3 daun mahkota yang berletakan pada bagian bawahnya
membentuk suatu buluh, dengan bentuk dan warna yang kadang-kadang cukup
atraktif. Benang sari 1dengan 3-5 benang sari mandul yang kadang-kadang
bersifat seperti daun mahkota. Bakal buah tenggelam, beruang 3, jarang 2 dengan
tembuni di ketiak, atau beruang 1 dengan tembuni pada dinding atau pada
dasarnya. Tangkai puti di ujung, tidak terbagi, bebas atau terdapat dalam suatu
alur pada benang sari yang fertil, ada kalanya berbibir atau bergigi 2.
d) Buah
Buah biasanya kering dan besar dan kadang-kadang membentuk 3
ruang. Buahnya memiliki variasi warna yang menarik, berambut atau berduri.
Biji-biji biasanya coklat atau hitam yang terbungkus oleh arilus yang berwarna
putih, orange, merah terang untuk menarik hewan untuk menyebarkan bijinya.
Menurut Gembong (1988 : 446) buahnya buah kendaga yang berkatup 3 atau
berdaging tidak membuka. Biji bulat atau berusuk, mempunyai salut biji,
endosperm banyak.
Contoh famili Zingiberaceae sebagai berikut :
D. Famili Cannaceae
Tanaman cannaceae merupakan tanaman
yang banyak dipelihara sebagai tanaman hias dan ada yang dimanfaatkan umbinya
untuk diambil tepuingnya, tanaman ini
memiliki bunga yang menarik, memiliki warna yang beranekaragam.
1.
Klasifikasi Canaceae
Kingdom :
Plentae
Divisi :
Spermatophyta
Anak Divisi : Angiospermae
Kelas :
Monocotylea
Bangsa :
Zingiberales
Suku :
Cannaceae
Marga :
Canna
Jenis :
Canna sp
2.
Ciri morfologi Cannaceae
a)
Batang dan Daun
Terna besar-besar, perenial, dalam tanah mempunyai rimpang
yang tebal seperti umbi. Batang di perrmukaaan tanah merupakan batng semu, yang
terdiri atas kumpulan pelepah daun, batang tanaman ini dapat tumbuh mencapai
tinggi 0,9-1,8m. Daun pada batang diatas tanah,
besar, lebar, bertulang menyirip dengan ibu tulang yang nyata, tangkai daun pada
pangkal melebar menjadi upih. Panjang daun pada tanman ini 15-60 inch.
b)
Bunga
Bunga banci, zigomorf atau lebih sering asimetrik, besar
dengan warna cerah dan menarik, tersusun dalam rangkaian berbentuk tandan atau
malai. Hiasan bunga terdiri atas kelopak dan mahkota, masing-masing berbilangan
3, daun-daun kelopak bebas tersusun seperti genting, daun-daun mahkota berlekatan
pada pangkalnya.
c)
Buah
Buah dengan kelopak yang tidak gugur dibagian atasnya,
berupa buah kendaga yang membuka dengan rusaknya dinding yang kemudian menjadi
kasap berbenjol-benjol. Biji banyak, bulat, endosperm keras, dan lembaga kecil.
Suku cannaceae merupakan
suatu famili yang hanya terdiri atas satu marga(genus).Contoh Canna edulis(ganyong) , rimpangnya
dimakan, penghasil tepung yang dikenak sebagai arrowroot of queensland.
E.
Suku Marantaceae
Suku Marantaceae dapat ditemukan di daerah tropis di dunia
terkecuali di Australia. Populasi terbesar terdapat di afrika dan amerika serta
beberapa di asia. Tanaman ini sering juga disebut tanaman berdoa karena pada
malam hari daunnya mlipat dn terlihat seperti berdoa.
1. Klasifikasi
Klasifikasi dari suku ini adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Anak
Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotylae
Bangsa : Zingiberales
Suku : Marantaceae
Marga : Maranta
Jenis : Maranta arundinacea
2. Cirri morfologi Marantaceae
a) Batang dan Daun
Tanaman ini kebanyakan terna perenial, di dalam tanah
membentuk rimpang yang merayap, diatas tanah terdapat batang yang nyata. Daun
dalam dua baris, terdiri atas tiga bagian yang jelas, berupa helaian, tangkai,
dan upih yang terbuka, biasanya tampak sebagai roset akar. Helaian bulat telur
mamanjang atau jorong, bertulang menyirip, sering kali dengan satu sisi lurus
dan sisi yang melengkung. Tangkai daun bangun silinder, menebal pada batas dengan
helaian, seringkli bersayap.
b) Bunga
Bunga banci, asimetrik, tersusun dalam bulir atau malai yang
mempunyai daun pelindung dan terdapat pada ujung batang, ada kalanya bunga
muncul dari rimpang. Hiasan bunga biasanya dapat dibedakan dalam kelopak dan
mahkota, masing-masing terdiri atas 3 daun kelopak yang bebas dan 3 daun
mahkota yang tidak sama besar dan berlekatan, membentuk suatu buluh pada bagian
bawahnya.
c) Buah dan Biji
Buahnya buah kendaga yang pecah dengan membelah ruang atau
buah yang berdaging. Biji dengan banyak endosperm, sering bersalut pada bagian
pangkal, lembaga bengkok atau terlipat.
Suku ini membawahi sekitar 30 Marga dengan kurang lebih 350
spesies, terutama tersebar di daerah tropika, kebanyakan di Amerika dan Afrika.
DAFTAR PUSTAKA
Syavi. 2012.Taksonomi Tumbuhan Tinggi Tanaman Menurut Tempat
Pekarangan(online). http://syavy.wordpress.com/tugas-kuliah/taksonomi-tumbuhan-tinggi/tanaman-menurut-tempat-pekarangan.
Tjitrosoepomo, Gembong. 1988.
Taksonomi Tumbuhan. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada pres.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar