BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Ekosistem adalah tatanan unsur lingkungan
hidup yang merupakan kesatuan utuh menyeluruh dan saling
mempengaruhi dalam membentuk keseimbangan, stabilitas, dan produktivitas
lingkungan hidup. Bila kita membicarakan mengenai konservasi ekosistem, maka
hal tersebut merupakan bahasan kompleks yang tidak bisa lepas dari semua mahluk
yang ada di bumi, baik faktor biotik maupun abiotik. Keseimbangan Ekosistem
perlu ada penjagaan dan pengawasan dari manusia sebagai kholifah di bumi,
karena bumi diciptakan dalam kondisi Seimbang atau ideal.
1.2.Rumusan Masalah
- Bagaimana karakteristik ekosistem ?
- Bagaimana komponen-konponen ekosistem ?
- Bagaimana hubungan antara komponen ekosistem ?
1.3.
Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan ekosistem ?
2.
Mengetahui
peran serta interaksi dalam ekosistem ?
3.
Mengetahui
komponen-komponen ekosistem ?
4.
Mengetahui
hubungan antara komponen ekosistem ?
5.
Mengetahui
manfaat keanekaragaman dalam ekosistem ?
1.4. Manfaat
1.
Siswa
dapat mengetahui apa yang dimaksud ekosistem.
2.
Siswa
dapat mengetahui apa saja peran serta interaksi dalam komponen.
3.
Siswa
dapat mengetahui komponen-komponen ekosistem.
4.
Siswa
dapat mengetahui hubungan antar komponen ekosistem.
5.
Siswa
dapat mengetai manfaat keanekaragaman dalam ekosistem.
1.4. Stantar
Kompetensi
Siswa dapat memahami saling
ketergantungan dalam ekosistem.
1.5. Kompetensi
Dasar
Siswa dapat mengetahui dan mamahami
hubungan antar komponen ekosistem serta siswa juga dapat mengidentifikasi
pentingnya keanekaragaman makhluk hidup dalam pelestarian ekosistem.
BAB 11
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah
suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara makhluk
hidup dengan lingkungannya. Ekosistem bisa dikatakan juga suatu tatanan
kesatuan secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan hidup yang
saling mempengaruhi.
Ekosistem
dipelajari dalam salah satu cabang ilmu biologi yaitu ekologi. Ekologi berasal
dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti tempat hidup, dan logos
yang berarti ilmu.
Pembahasan ekologi tak bisa lepas dari
ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu komponen biotik dan
komponen abiotik. Komponen biotik sendiri adalah seluruh makhluk hidup di bumi
yang mencakup individu, populasi, dan komunitas. Sedangkan komponen abiotik
adalah faktor-faktor yang bukan makhluk seperti faktor fisik dan kimia. Contoh
dari komponen abiotik antara lain air, suhu, sinar matahari, tanah, dan angin.
2.2. Komponen Ekosistem, Peran, Dan Interaksinya
A.
Lingkungan
Hidup
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat disekitar mahluk hidup dan berpengaruh terhadapo aktivitas mahluk hidup. Mahluk hidup memerlukan lingkungan untuk hidupnya. Lingkungan temapt mahluk hidup tersebar di seluruh muka bumi. Bagian bumi dan atmosfer yang meliputi darat, air dan udara tempat hidup organisme disebut biosfer.
B. Satuan Mahluk
Hidup Dalam Ekosistem
Ekosistem tersusun atas atuan mahluk hidup, yaitu individu, populasi, komunitas, dan ekosistem.
1.
Individu
Didalam suatu
habitat tidak hanya terdapat satu jenis mahluk hidup melainkan ada berbagai
jenis mahluk hidup. Satu ekor ikan atau satu ekor penyu di sebut individu. Satu ganggang disebut
individu.
2.
Populasi
Ikan yang hidup dikolam jumlahnya lebih dari satu. Semua iukan yang hidup di kolam disebut populasi ikan, semua kura-kura disebut populasi kura-kura. Jadi populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup menetap disuatu daerah tertentu.
Ikan yang hidup dikolam jumlahnya lebih dari satu. Semua iukan yang hidup di kolam disebut populasi ikan, semua kura-kura disebut populasi kura-kura. Jadi populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup menetap disuatu daerah tertentu.
a)
Kepadatan
populasi
Jumlah individu sejenis dalam suatu luas daerah tertentu disebut kepadatan populasi. Adapun rumus untuk menghitung kepadatan populasi adalah: jumlah x
Kepadatan populasi x = luas daerah
b)
Perubahan
Populasi
Kepadatan populasi dalam suatu ekosistem dapat berubah. Perubahan yang bersifat pengurangan populasi dapat disebabkan kematian dan perpindahan ketempat lain. Perubahan populasi yang bersifat penambahan dapat disebabkan kelahiran dan kedatangan dari tempat lain. Jadi perubahan kepadatan populasi dapat disebabkan oleh faktor kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), perpindahan (emigrasi) dan kedatangan (imigrasi).
3.
Komunitas
Komunitas adalah semua jenis populasi mahluk hidup yang hidup dalam suatu daerah atau lingkungan yang sama. Komunitas tediri atas bermacam-macam populasi. Setiap populasi terdiri atas sejumlah individu. Contohnya komunitas kolam.
Komunitas adalah semua jenis populasi mahluk hidup yang hidup dalam suatu daerah atau lingkungan yang sama. Komunitas tediri atas bermacam-macam populasi. Setiap populasi terdiri atas sejumlah individu. Contohnya komunitas kolam.
4.
Ekosistem
Adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang membentuk hubungan timbal balik.
Adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang membentuk hubungan timbal balik.
Berdasarkan proses terbentuknya,
ekosistem dibagi menjadi dua macam, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan
:
·
Ekosistem
alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami misalnya danau, rawa, hutan.
Ekosistem
alami dapat dibedakan lagi kedalam beberapa jenis ekosistem, yaitu ekosistem
darat, air tawar, air laut, dan pantai.
·
Ekosistem
buatan adalah ekosisten yang sengaja dibuat manusia. Contohnya sawah, kolam,
dan akuarium.
Komponen ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu :
- Komponen yang tak hidup disebut dengan komponen abiotik Komponen itu antara lain: tanah, air, udara, cahaya matahari.
- Komponen yang terdiri dari makhluk hidup disebut dengan komponen biotik. Dalam komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, manusia dan mikroorganime.
Ø Berdasarkan fungsi, komponen biotik dibedakan menjadi:
a)
Produsen
Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Semua jenis tumbuhan hijau termasuk produsen. Tumbuhan hijau dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
Produsen merupakan kelompok organisme yang dapat membuat makanan sendiri. Semua jenis tumbuhan hijau termasuk produsen. Tumbuhan hijau dapat menghasilkan makanan sendiri melalui proses fotosintesis.
·
proses fotosintesis
Zat
makanan akan tersimpan pada daun, batang, akar dan buah. O2 dilepas
ke udara dimanfaatkan oleh
organisme lain untuk pernafasan. Organisme yang dapat membuat makanan sendiri seperti di atas disebut organisme
autotrof. Ada tumbuhan yang tidak
mempunyai klorofil maka kebutuhan makanannya tergantung
organisme lain karena tidak dapat berfotosintesis, misal : tali putri.
b)
Konsumen
Kelompok yang terdiri dari hewan dan manusia. Kelompok ini tidak dapat membuat makanan sendiri, untuk itu tergantung pada organisme lain. Organisme tersebut disebut organisme heterotrof , yang artinya organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhannya tergantung pada organisme lain. Maka di sini terjadi peristiwa makan memakan.
Kelompok yang terdiri dari hewan dan manusia. Kelompok ini tidak dapat membuat makanan sendiri, untuk itu tergantung pada organisme lain. Organisme tersebut disebut organisme heterotrof , yang artinya organisme yang tidak dapat membuat makanan sendiri sehingga untuk memenuhi kebutuhannya tergantung pada organisme lain. Maka di sini terjadi peristiwa makan memakan.
Ø Berdasarkan tingkat memakannya, terbagi menjadi:
- Konsumen I atau primer: organisme yang makan produsen (tumbuhan hijau).
- Konsumen II atau sekunder: organisme yang makan konsumen I atau primer.
Ø Berdasarkan jenis makanannya, konsumen sebagai
organisme heterotrof dibagi menjadi:
- Herbivora: hewan pemakan tumbuhan Contoh: kerbau, kambing, belalang.
- Karnivora: Hewan pemakan daging Contoh: anjing, elang, harimau.
- Omnivora: hewan pemakan segalanya Contoh: tikus, ayam, luwak.
c)
dekomposer
dan pengurai
Merupakan mikroorganisme yang menguraikan senyawa organik atau bahan makanan yang ada pada sisa organisme menjadi senyawa an organik yang lebih kecil. Pengurai biasanya dari golongan jamur dan bakteri yang tidak dapat membuat makanan sendiri dan mereka memperoleh makanan dengan cara menguraikan organisme yang telah mati. Hasil penguraian ini berupa zat mineral yang akan meresap ke dalam tanah. Zat mineral tersebut akan diambil tumbuhan.
Di
dalam ekosistem terjadi saling ketergantungan antar komponen, sehingga apabila
salah satu komponen mengalami gangguan maka mempengaruhi komponen lainnya.
Ekosistem dikatakan seimbang apabila jumlah antara produsen, konsumen I dan
konsumen II seimbang keterangan gambar anak panah : dimakan.
2.4. Hubungan Antar Komponen Ekosistem
1 . Hubungan antara komponen biotik dan komponen
abiotik
Keberadaan
komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Misal:
tumbuhan dapat hidup baik apabila lingkungan memberikan unsur-unsur yang
dibutuhkan tumbuhan tersebut, contohnya air, udara, cahaya, dan garam–garam
mineral. Begitu juga sebaliknya komponen biotik sangat mempengaruhi komponen
abiotik yaitu tumbuhan yang ada di hutan sangat mempengaruhi keberadaan air,
sehingga mata air dapat bertahan, tanah menjadi subur. Tetapi apabila tidak ada
tumbuhan, air tidak dapat tertahan sehingga dapat menyebabkan tanah longsor dan
menjadi tandus. Komponen abiotik yang tidak tergantung dengan biotik antara
lain: gaya grafitasi, matahari, tekanan udara.
2 . Hubungan antara komponen biotik dengan komponen
biotik
Di
antara produsen, konsumen dan pengurai adalah saling ketergantungan. Tidak ada
makhluk hidup yang hidup tanpa makhluk lainnya. Setiap makhluk hidup memerlukan
makhluk hidup lainnya untuk saling mendukung kehidupan baik secara langsung
maupun tak langsung. Hubungan saling ketergantungan antar produsen, konsumen
dan pengurai. Terjadi melalui peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa
sebagai berikut:
a .
Rantai makanan
Merupakan
peristiwa makan dan dimakan dalam suatu ekosistem dengan urutan tertentu.
b .
Jaring-jaring makanan
Merupakan
sekumpulan rantai makanan yang saling berhubungan dalam suatu ekosistem.
Seperti contoh jaring-jaring makanan di bawah ini terdiri dari 5 (lima) rantai
makanan.
c .
Piramida makanan
Merupakan
gambaran perbandingan antara produsen, konsumen I, konsumen II, dan seterusnya.
Dalam piramida ini semakin ke puncak biomassanya semakin kecil.
d .
Arus energi
Merupakan
perpindahan energi dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Yaitu dari
sinar matahari lalu produsen, ke konsumen tingkat I, ke konsumen tingkat II
sampai pengurai. Sedangkan mineral membentuk siklus. Energi yang dilepas sangat
kecil karena setiap organisme membutuhkan energi dalam memenuhi kebutuhannya.
e. siklius energi
Merupakan
perpindahan zat dari tempat satu ke tempat yang lainnya. Akhirnya akan kembali
ke tempat zat itu berasal.
2.5. Manfaat
Keanekaragaman Dalam Eksosistem
- Keanekaragaman makhluk hidup yang terdapat dalam eksositem menjadi penting karena setiap makhluk hidup memiliki peran dalam menjaga keseimbangan eksosistem dan kelestarian makhluk hidup.
- Ekosistem yang terdiri dari beranekaragam makhluk hidup akan memiliki tingkat kelestarian yang tinggi.
- Eksosistem akan selalu seimbang bila komposisi jumlah populasi berbagai jenis makhluk hidup dalam keadaan seimbang.
BAB
111
PENUTUP
3.1. kesimpulan
1.
Ekosistem
adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.
2.
Komponen ekosistem terdiri dari dua komponen, yaitu :
·
Komponen yang tak hidup disebut dengan komponen abiotik Komponen
itu antara lain: tanah, air, udara, cahaya matahari.
·
Komponen yang terdiri dari makhluk hidup disebut dengan komponen
biotik. Dalam komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, manusia dan
mikroorganime.
3.
Hubungan
Antar Komponen Ekosistem
Keberadaan
komponen abiotik dalam ekosistem sangat mempengaruhi komponen biotik. Hubungan
saling ketergantungan antar produsen, konsumen dan pengurai. Terjadi melalui
peristiwa makan dan memakan melalui peristiwa, rantai makanan, jarring-jaring
makanan, piramida makanan, arus energy, dan siklus energi.
DAFTAR PUSTAKA
Diakses pada hari kamis tanggal 03 Desember 2013 pukul 20.30 WIB.
Diakses pada hari kamis tanggal 20
Desember 2012 pukul 16.30 WIB.
Diakses pada hari kamis tanggal 03 januari
2013 pukul 14.23 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar