KATA PENGANTAR
Assalamualaikum
Wr.Wb.
Puji
syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena atas semua limpahan
rahmat-Nya, penulis mampu menyelesaikan makalah yang berjudul ”Sistem
Peredaran darah dan Sistem pernafasan”. Dalam menyelesaikan karya tulis
ini tidak sedikit rintangan yang penulis hadapi. Untuk itu, penulis mengucapkan
terimakasih kepada dosen mata kuliah Telaah Biologi SMP yakni Bapak Dr. Muhfahroyin, M.TA.dan TIM , yang
memberikan pengarahan sehingga mempermudah
dalam menyusun tugas ini. Selain itu, kepada teman-teman yang selalu memberikan
motivasi kepada penulis sehingga tugas individuini dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
Penulis berharap, karya tulis ini dapat bermanfaat
bagi semua orang yang membacanya. Penulis
juga sepenuhnya menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis
harapkan
Wassalamualaikum
Wr.Wb.
Metro, Desember 2012
Penyusun,
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL
KATA PENGANTAR........................................................................... i
DAFTAR ISI .......................................................................................... ii
BAB
I PENDAHULUAN
1. LatarBelakang...................................................................................... 1
2. RumusanMasalah.................................................................................. 2
3. Tujuan................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Sistem Pernafasn................................................................................. 3
1.
Pengertian Sistem Pernafasan......................................................... 3
2. Jenis jenis Prrnafasan......................................................................
3
3. Organ organ Dalam Sistem Pernafasan..........................................
4
4.
KelainanAtauGangguanSistemPernapasan.................................... 8
B. SistemPeredaranDarah...................................................................... 9
1.
Peredarandarah............................................................................... 9
2.
Alat Peredaran Darah..................................................................... 10
3.
Darah.............................................................................................. 12
4.
FungsiDarah................................................................................... 14
5.
Kelainan pada Peredaran Darah..................................................... 15
BAB III PENUTUP
Kesimpulan................................................................................................ 1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Manusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara bebas dan membuang karbondioksida ke lingkungan.
Pernapasan adalah proses ganda yaitu terjadinya pertukaran gas di dalam
jaringan atau “pernapasan dalam”
dan yang terjadi didalam paru-paru “pernapasan luar”. Pernapasan Luar yang
merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara. Pernapasan Dalam
yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Darah
berfungsi mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan keseluruh tubuh. Darah
manusia terdiri atas sel-sel darah (45%) dan plasma darah (55%). Sel-sel darah
terdiri atas : eritrosit (4-5) juta/mm3, leukosit (4,5-10) ribu/mm3,
dan trombosit (150-300) ribu/mm3. Dalam Surat Al Haqqah ayat
45 dan 46 Allah berfirman:
“Niscaya benar-benar Kami
pegang dia pada tangan kanannya. Kemudian benar-benar Kami potong urat tali
jantungnya.”
Maksud dari ayat tersebut ialah jika Rasulullah SAW
berdusta terhadap Allah maka sanksi yang akan diberikan ialah pemotongan
pembuluh darah yang keluar dari jantungnya (aorta) sehingga kematian adalah
hasil akhirnya.
Aorta memiliki aliran darah yang cepat karena
tekanannya langsung berasal dari kontraksi jantung, selain itu volume darahnya
masih sangat banyak (hanya punya 1 percabangan kecil yaitu koroner) oleh karena
itu ketika aorta dipotong maka konsekuensinya ialah akan terjadi pendarahan
yang sangat hebat lalu syok dan dengan mudahnya dapat menimbulkan kematian. Ayat
ini menjelaskan bahwa: 1. Darah dipandang sebagai suatu “kendaraan” untuk
hidup, 2. Arteri yang langsung berasal dari jantung (aorta) penting untuk
mempertahankan hidup.
Ingatlah, dalam tubuh manusia
itu ada segumpal daging. Kalau segumpal daging itu baik, maka akan baiklah
seluruh tubuhnya. Tetapi, bila rusak, niscaya akan rusak pula seluruh tubuhnya.
Segumpal daging itu bernama qolbu!- (HR. Bukhari dan Muslim).
Dari
hadits diatas dapat diketahui bahwa ternyata jantung merupakan kumpulan otot
(segumpal daging) dan bukannya cair seperti darah ataupun padat dan keras
seperti tulang.
Terdapat
juga hadits yang menggambarkan tentang proses operasi jantung, ekstraksi
(pengeluaran) gumpalan darah atau trombus, dan juga penanganan penyakit
jantung’
2. Tujuan
Tujuan dari
pembuatan makalah ini yaitu :
a.
Mengetahui lebih mendalam tentang sistem pernafasan.
b.
Memahami organ-organ
pernafasan serta fungsinya.
c.
Mengetahui lebih
mendalam tentang sistem peredaran darah pada manusia.
d.
Mamahami alat
peredaran darah serta funsinya.
3. Rumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah :
a.
Apa yang di maksud
sistem pernafasan dan sistem peredaran darah.
b. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis pernapasan dan jenis-jenis peredaran
darah.
c. Sebutkan dan jelaskan alat-alat sistem pernapasan dan sistem peredaran
darah.
d. Apa saja gangguan atau kelainan pada sistem pernapasan dan sistem peredaran
darah.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sistem Pernafasan
1. Pengertan Sistem
Pernafasan
Sistem Pernafasan atau Respirasi adalah Sistem pada manusia yang berfungsi
untuk mengambil oksigen dari udara luar dan mengeluarkan karbondioksida melalui
paru-paru. Pernapasan adalah suatu proses yang
terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun karena sistem
pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom. Masuk keluarnya udara dalam paru-paru dipengaruhi oleh perbedaan tekanan
udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. Jika tekanan di
luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. Sebaliknya, apabila tekanan
dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar.
2.
Jenis-Jenis Pernapasan
1)
Pernapasan Dada
Mekanismenya dapat
dibedakan sebagai berikut :
a)
Fase inspirasi. Fase ini
berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
b)
Fase ekspirasi. Fase ini
merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi
semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi
kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar
daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar.
2)
Pernapasan Perut
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut:
a)
Fase inspirasi. Fase ini
berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar, akibatnya
tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga
udara luar yang kaya oksigen masuk.
b)
Fase ekspirasi. Fase ini
merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula yang
dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai
akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan
luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.
3
Organ-organ Pada Sistem Pernafasan
a.
Rongga hidung
(Cavum Nasalis)
Udara dari
luar akan masuk lewat rongga hidung (cavum nasalis). Rongga
hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak
(kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). Selaput
lendir berfungsi menangkap benda asing yang masuk lewat saluran
pernapasan. Selain itu, terdapat juga rambut pendek dan tebal yang berfungsi
menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara. Juga terdapat konka yang
mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang
masuk.
b.
Faring (Pangkal
tenggorokan)
Udara dari
rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu
saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan
(orofarings) pada bagian belakang. Pada bagian belakang faring (posterior)
terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya
udara melalui faring akan menyebabkan pitasuara bergetar dan terdengar sebagai
suara. Makan sambil berbicara dapat mengakibatkan makanan masuk ke saluran
pernapasan karena saluran pernapasan pada saat tersebut sedang terbuka.
Walaupun demikian, saraf kita akan mengatur agar peristiwa menelan, bernapas,
dan berbicara tidak terjadi bersamaan sehingga tidak mengakibatkan
gangguan kesehatan.
c.
Laring
Kotak suara
yang menghubungkan faring dengan trakea. Tabung pendek berbentuk seperti kotak
triangular dan ditopang oleh tiga kartilago tidak berpasangan (kartilago
tiroid, kartilago krikoid , dan epiglotis ) dan tiga kartilago berpasangan (
kartilago ariteniod , kartilago kornikulata, dan kartilago kuneiform).
d.
Tenggorokan
(Trakea)
Tenggorokan
berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher dansebagian di
rongga dada (torak). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh
cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini
berfungsi menyaring benda- benda asing yang masuk ke saluran pernapasan.
e.
Cabang-cabang
tenggorokan (Bronki)
Tenggorokan
(trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkuskiri.
Struktur lapisan mukosa bronkus sama dengan trakea, hanya tulang rawan
bronkus bentuknya tidak teratur dan pada bagian bronkus yang lebih besar
cincin tulang rawannyamelingkari lumen dengan sempurna. Bronkus
bercabang-cabang lagi menjadi bronkiolus.
f.
Bronkiolus
Bronkiolus
adalah anak cabang dari batang tenggorok yang terdapat dalam rongga
tenggorokan dan akan memanjang sampai ke paru-paru. Jumlah cabang
bronkiolus yang menuju paru-paru kanan dan kiri tidak sama. Bronkiolus yang
menuju paru-paru kanan mempunyai 3 cabang, sedangkan bronkiolus yang menuju
paru-paru sebelah kiri hanya bercabang 2. Bronkiolus adalah cabang dari bronkus
dan memiliki dinding yang lebih tipis, pada ujung bronkiolus terdapat banyak
sekali gelembung-gelembung kecil yang dinamakan alveolus. Ciri khas bronkiolus
adalah tidak adanya tulang rawan dan kelenjar pada mukosanya, pada bagian awal
dari cabang bronkiolus hanya memiliki sebaran sel globet dan epitel. fungsi
dari bronkiolus adalah sebagai media yang menghubungkan oksigen yang dihirup agar
mencapai paru-paru.
g.
Paru-paru
(Pulmo)
Paru-paru
terletak di dalam rongga dada bagian atas, di bagian samping dibatasi oleh otot
dan rusuk dan di bagian bawah dibatasi oleh diafragma yang berotot kuat.
Paru-paru ada dua bagian yaitu paru-paru kanan (pulmo dekster) yang
terdiri atas 3 lobus dan paru-paru kiri (pulmosinister) yang terdiri atas 2
lobus. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut pleura.
Selaput bagian dalam yang langsung menyelaputi paru-paru disebut pleura dalam
(pleuravisceralis) dan selaput yang menyelaputi rongga dada yang bersebelahan
dengan tulang rusuk disebut pleura luar (pleura parietalis). Antara
selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang
berfungsi sebagai pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah
yang masuk secara eksudasi. Dinding rongga pleura bersifat permeabel terhadap
air dan zat-zat lain. Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan
elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang
elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar
untuk pertukaran gas.
4. Kelainan Atau Gangguan Sistem Pernapasan
Sistem peredaran oksigen yang diperlukan oleh tubuh manusia bias mengalami
gangguan atau kelainan disertai penjelasan pengertian atau definisi singkat
yaitu seperti :
a)
Kelainan atau gangguan penyakit saluran pernapasan
a.
Penyempitan saluran
pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus
yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan
saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami
kontraksi yang mengganggu jalan napas.
b.
Sinusitis, adalah radang
pada rongga hidung bagian atas.
c.
Renitis, adalah gangguan
radang pada hidung.
d.
Pembengkakan kelenjar
limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita
umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas
e.
Pleuritis, yaitu
merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura.
f.
Bronkitis, adalah radang
pada bronkus.
b) Kelainan atau gangguan penyakit dinding alveolus
Pnemonia yaitu infeksi akut karena bakteri pnemonia yang terjadi pada paru
atau saluran napas bagian bawa.
c)
Kelainan atau gangguan penyakit sistem transportasi udara
a. Kontaminasi gas CO (karbon monoksida) atau CN (sianida).
b. Kadar haemoglobin atau hemoglobin yang kurang pada darah sehingga
menyebabkan tubuh kekurangan oksigen atau kurang darah (anemia).
B.
Sistem Peredaran Darah
1)
Peredaran darah
Peredaran darah pada manusia dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
a.
Peredaran
darah kecil yaitu peredaran
darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) melaluli arteri pulmonalis menuju
ke paru-paru, kemudian melalui vena pulmonalis kembali ke jantung (serambi
kiri).
b.
Peredaran
darah besar yaitu peredaran
darah dari jantung (bilik kiri) melalui aorta menuju ke seluruh tubuh, kemudian
melalui vena cava kembali ke jantung (serambi kanan).
2)
Alat Peredaran Darah
Alat-alat peredaran darah pada manusia terdiri atas :
a) Jantung
Jantung berperan sebagai pemompa
dalam sistem peredaran darah. Dua rongga atas yang disebut dengan serambi (atrium) dan
dua rongga bawah yang disebut bilik (ventrikel). Jantung memiliki tiga
katup yaitu katup vena semilunair yang
terletak pada pangkal aorta (arteri besar), katup valvula
bikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kiri
dan serambi (atrium) kiri, serta valvula
trikuspidalis yang terletak antara bilik (ventrikel) kanan dan
serambi (atrium) kanan.
Saluran yang keluar dari jantung
disebut arteri. Arteri yang berhubungan langsung dengan
jantung yaitu Arteri pulmonalis dan Aorta. Arteri pulmonalis membawa darah kaya
CO2 menuju paru-paru dan aorta adalah arteri terbesar yang mengalirkan darah
dari jantung (bilik
/ ventrikel kiri)
menuju ke seluruh tubuh.
Saluran yang menuju ke jantung
disebut vena. Pada
jantung terdapat tiga buah vena yang berhubungan langsung dengan jantung atrium
yaitu vena cava superior, vena cava inferior dan vena pulmonalis. Vena cava superior adalah
vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian atas menuju ke jantung, vena
cava inferior adalah
vena yang membawa darah dari organ tubuh bagian bawah menuju ke jantung
dan vena pulmonalis adalah vena
yang membawa darah kaya oksigen dari paru-paru menuju ke jantung. Tekanan darah pada orang dewasa
yang normal adalah 120/80 mmHg. Nilai 120 mmHg menunjukkan tekanan darah saat
ventrikel berkontraksi disebut tekanan sistol. Nilai 80 mmHg menunjukkan tekanan darah saat
ventrikel relaksasi disebut tekanan diastol. Bilik (ventrikel) kiri mempunyai
lapisan yang paling tebal karena berfungsi mengedarkan arah dari jantung ke
seluruh tubuh. Dan yang kedua ketebalannya adalah bilik (ventrikel) kanan
karena tugasnya lebih ringan yaitu memompakan darah menuju paru-paru.
b) Pembuluh Darah
Pembuluh darah terdiri dari
pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh balik (vena), dan kapiler.
a.
Arteri, Arah alirannya meninggalkan jantung. Darah dalam
arteri kaya akanoksigen kecuali arteri paru-paru, letak pembuluh ini agak dalam
dari permukaan kulit.
b.
Arteriole, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan
kapiler dengan arteri.
c.
Kapiler, berupa saluran tipis yang memungkinkan terjadi
pertukaran zat antara darah dengan sel jaringan tubuh. Pada saat darah berada
di kapiler, terjadi pertukaran gas oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2).
Oksigen dari darah berdifusi ke sel-sel tubuh sedangkan karbon dioksida dari
selsel tubuh berdifusi ke dalam darah.
d.
Venule, merupakan pembuluh darah kecil yang menghubungkan
kapiler dengan vena.
e.
Vena, berfungsi untuk mengalirkan darah dari kapiler
menuju jantung. Dindingnya tipis dan kurang elastis. Arah aliran darah dalam
vena menuju ke jantung. Darah di dalam vena kaya akan CO2 kecuali vena paru-paru. Letak
pembuluh vena dekat dengan permukaan kulit.
3) Darah
Darah manusia berwarna merah
karena mengandung hemoglobin. Hemoglobin berfungsi untuk mengankut
oksigen dan karbondioksida. Darah manusia terdiri
atas :
1. Plasma
Merupakan bagian darah yang
berupa cairan. Fungsinya mengangkut sari makanan ke seluruh tubuh. Selain itu
di dalam plasma darah terdapat protein-protein yang mempunyai fungsi khusus.
Protein dalam plasma antara lain berupa albumin yang berfungsi untuk menjaga tekanan osmotik
darah, globulin yang
berfungsi membentuk antibodi, dan fibrinogen yang
berfungsi untuk pembekuan darah. Bagian plasma darah yang berperan dalam sistem
kekebalan disebut serum.
Serum ini mengandung berbagai antibodi yang penting dalam sistem kekebalan
tubuh.
2. Sel-Sel Darah
sel-sel darah merupakan bagian darah yang berupa
padatan.yang terdiri dari :
1) Eritrosit (sel
darah merah), berfungsi untuk
mengangkut hemoglobin yang berperan sebagai pembawa oksigen dan karbon
dioksida. Bentuk eritrosit bikonkaf dan tidak berinti. Eritrosit dibentuk di
sumsum merah tulang pipa dan tulang pipih, Eritrosit yang telah tua dan rusak
dirombak di dalam limpa.
2) Leukosit (sel darah putih), berfungsi dalam sistem pertahanan tubuh dan kekebalan,
yaitu membunuh dan memakan mikroorganisme dan zat asing yang masuk ke dalam
tubuh. Leukosit dibentuk di sumsum tulang dan kelenjar limfa. Bentuk leukosit
tidak tetap karena bersifat amoeboid, diapedesis, dan fagositosis. Amoeboid artinya
dapat bergerak bebas. Diapedesis artinya
dapat menembus dinding pembuluh kapiler. Fagositosis, yaitu
dapat membunuh kuman dengan cara memakannya. Jumlah leukosit normal adalah
4.000 – 10.000 per mm3 darah. Saat terjadi infeksi, jumlahnya
dapat melebihi 10.000 per mm3darah yang disebut leukositosis. Jika
kadar leukosit kurang dari 4.000 per mm3 disebut menderita penyakit leukopenia.
Misalnya karena infeksi penyakit AIDS. Jika kadar leukosit di atas 200.000 per
mm3 disebut menderita kanker darah atau leukemia.
3) Trombosit, berperan dalam pembekuan darah ketika terjadi luka.
Trombosit dibentuk di sumsum tulang belakang dan dapat hidup selama 8 hari.
Bentuknya bulat atau lonjong dan tidak berinti.
Setiap
komponen darah mempunyai fungsi tertentu, sehingga fungsi darah beraneka macam, yaitu
sebagai berikut :
a)
Sel-sel darah merah mengangkut oksigen dari paru-paru
ke jantung dan ke seluruh tubuh.
b)
Plasma darah, mengangkut sari makanan dari usus ke
hati kemudian ke seluruh tubuh, urea dari hati ke ginjal untuk dikeluarkan
bersama urin, dan hormon dari kelenjar endokrin ke seluruh tubuh.
c)
Fagositosis, yaitu menelan kuman penyakit dan zat
asing yang masuk dalam tubuh.
d)
Limfosit menghasilkan antibodi untuk membunuh kuman
dan antitoksin untuk menetralkan racun.
e)
Melakukan pembekuan darah ketika terjadi luka. Yang
berperan penting adalah trombosit.
f)
Menjaga kestabilan suhu tubuh, yaitu berkisar pada
37°C walaupun suhu lingkungan berubah. Darah mampu menyebarkan energi panas secara merata
ke seluruh tubuh.
4) Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
a)
Mengedarkan sari makanan
ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
b)
Mengangkut sisa oksidasi
dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah,
karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.
c)
Mengedarkan hormon yang
dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma darah.
d)
Mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
e)
Membunuh kuman yang
masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
f)
Menutup luka yang
dilakuakn oleh keping-keping darah
5) Kelainan pada
Peredaran Darah
Beberapa
kelainan pada sistem peredaran darah adalah sebagai berikut :
a.
Anemia, merupakan keadaan tubuh yang kekurangan hemoglobin
atau sel darah merah. Kadar hemoglobin yang rendah menyebabkan tubuh kekurangan
oksigen sehingga tubuh akan terasa lesu, kepala pusing, dan muka pucat.
Perdarahan yang berat juga dapat mengakibatkan anemia. Selain itu anemia dapat
terjadi akibat terganggunya produksi eritrosit.
b.
Serangan
jantung, ditandai dengan
sakit pada bagian dada, gelisah, pucat, dan kulit terasa dingin. Serangan
jantungnya hebat dan tidak segera mendapat pertolongan dapat menimbulkan
gagalnya jantung memompa darah. Faktor-faktor yang meningkatkan resiko terkena
serangan jantung adalah tekanan darah tinggi, kadar kolesterol tinggi, merokok,
penyakit diabetes melitus, kegemukan, dan kurang olahraga.
c.
Varises, yaitu pelebaran pembuluh vena terutama di bagian
kaki. Pada varises yang parah, pembuluh vena tampak melebar dan berkelok-kelok.
Varises disebabkan oleh cacat/kerusakan pada katup vena sejak lahir. Varises
juga sering terjadi karena bertambahnya beban vena akibat terlalu banyak
berdiri, kehamilan, dan sebagainya. Pelebaran vena pada bagian anus
disebut wasir
atau ambeian.
d.
Tekanan
darah rendah (hipotensi), yaitu
keadaan tekanan darah yang di bawah normal. Gejala hipotensi adalah lesu,
pusing, dan gangguan penglihatan, bahkan sampai pingsan. Penyebabnya dapat
karena terlalu banyak meminum obat penurun tekanan darah, muntaber, dan
pendarahan.
e. Tekanan
darah tinggi (hipertensi), yaitu
keadaan tekanan darah yang melebihi tekanan normal. Penyebab hipertensi adalah
nikotin pada rokok, faktor keturunan, stress, kelebihan berat badan, kelebihan
garam, kurang olahraga dan kelebihan obat-obatan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
a.
Sistem Pernafasan atau
Respirasi adalah Sistem pada manusia yang berfungsi untuk mengambil oksigen
dari udara luar dan mengeluarkan karbondioksida melalui paru-paru. Sedangkan
sistem peredaran darah adalan sistem pada manusia yang berfungsi untuk
mengedarkan oksigen dan sari-sari makanan keseluruh tubuh.
b.
Jenis-Jenis Pernapasan ada 2 yaitu: Pernapasan Dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antar tulang rusuk. dan pernafasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma. Jenis-jenis peredaran darah ada 2 yaitu :
Peredaran darah kecil yaitu peredaran
darah yang dimulai dari jantung (bilik kanan) melaluli arteri pulmonalis menuju
ke paru-paru, kemudian melalui vena pulmonalis kembali ke jantung (serambi
kiri). Dan Peredaran darah besar yaitu peredaran darah dari jantung (bilik kiri)
melalui aorta menuju ke seluruh tubuh, kemudian melalui vena cava kembali ke
jantung (serambi kanan).
c. Organ-organ pernafasan terdiri atas rongga
hidung, laring, faring, bronki,
bronkiolus, dan paru-paru. Alat peredaran darah terdiri atas : jantung dan
pembuluh darah.
d.
Kelainan pada
sistem pernapasan seperti : bronkitis, sinusitis, renitis dan lain-lain.
Kelainan pada sistem peredaran darah seperti : anemia,serangan jantung,
hipotensi, hipertensi, varises dan lain-lain
Daftar Pustaka
Anonimus.
2011. Sistem Peredaran Darah Manusia. http://biologipedia.blogspot.com.
Kusumawati, Rohana.
2010. Biologi SMA. Klaten: PT Intan Pariwara.
Priambodo, Linggar Agus. 2012. Sistem Pernapasan
Pada Manusia. http://link-
psychology.blogspot.com.
Utomo, Galih. 2010. Sisitem
Peredaran Darah Pada Manusia. http:// mediabelajaronline.
blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar